Terima kasih kerana sudi hadir dalam hidupku...
Engkaulah pengubat kesuyianku...
Walaupun kehadiranmu cuma sementara...
Tapi ku tetap bersyukur...
Kerana diberi peluang untuk menjaga dirimu...
Dari lahirmu ku menjaga dirimu...
Kerna ibumu entah hilang ke mana...
Kau yang paling kuat antara dua beradikmu ..
Kau tetap berusaha untuk hidup walau kehilangan ibumu.
Dan atas usahamu, kau telah diketemukan dengan diriku...
Waktu itu, aku melihatmu terkial-kial...
Mencari ibumu yang hilang...
Amat kasihan keadaanmu...
Lalu ku bawa kau masuk ke rumah...
Ku jaga kau dengan penuh kasih sayang..
Dengan sabar ku melayan karenahmu...
Kaulah temanku sewaktu aku kesunyian..
Kau memberi aku peluang untuk merasa bagaimana menjadi seorang abang...
Kau juga lah pengerat hubungan keluargaku...
Kau bagaikan cahaya mata yang lahir dalam sesebuah keluarga..
Kau telah menjadi penyeri dalam kehidupan keluargaku..
Sungguh bahagia rasanya...
Namun, kini kau tenat...
Tapi ku tidak pasti apa sebab dirimu nazak....
Kau tahu waktumu semakin dekat..
Kau tetap berusaha untuk hidup pada saat-saat akhir...
Sementara menanti diriku pulang dari sekolah...
Setelah ku pulang, lalu ku menemui dirimu...
Badanmu yang lemah terkujur di atas lantai...
Dengan cemas aku mengangkat dirimu...
Kau pandang wajahku...
Kau seolah-olah ingin memberitahu aku..
Bahawa masamu telah sampai...
Kau melihat diriku dengan mata yang lemah dan sayu...
Ku suruh dirimu untuk bertahan...
Namun, akhirnya kau pergi jua....
Meninggalkan diriku yang kesedihan....
Ku ingin kau tahu bahawa....
Aku tetap merindui dirimu, anak kucingku....
![]() |
Dirimu dalam dakapanku yang terakhir ketika dirimu masih bernyawa... |